Selasa, 20 Oktober 2015

Snap Me Up, Bangun Tidur Ku Terus Selfie

Aplikasi alarm Snap Me Up punya cara yang unik dan lucu untuk membangunkan penggunanya dari tidur. Agar alarm bisa dimatikan, pengguna harus mengambil foto diri sendiri atau selfie terlebih dahulu. Pada umumnya, pengguna hanya perlu menekan sebuah tombol untuk mematikan aplikasi alarm. Seringkali, pengguna langsung kembali tidur karena belum bangun sepenuhnya. Nah, aplikasi Snap Me Up tersebut berusaha menjadi solusi menyenangkan untuk masalah itu. Dengan mengambil foto selfie, pengguna dikatakan bisa langsung terbangun sepenuhnya dan lanjut melakukan aktifitas di pagi hari.
BGR Snap Me Up

Bagaimana cara kerja dari Snap Me Up? Sama seperti aplikasi lainnya, aplikasi Snap Me Up akan "berteriak" kencang di jam yang sudah ditentukan. Tidak itu saja, kamera bagian depan yang ada di ponsel secara otomatis akan menyala.

Seperti dikutip KompasTekno dari Business Insider, Jumat (8/5/2015), pengguna harus mengangkat teleponnya, membuka mata, dan mengambil foto selfie, sebelum akhirnya alarm bakal mati. Pengguna tidak bisa berbuat curang karena aplikasi ini ternyata mengenali pergerakan muka.

Jika pengguna tidak mengambil foto selfie, aplikasi ini bakal terus berbunyi.

Apa alasan Michael Fabozzi, sang developer, membuat aplikasi unik ini? Menurut Fabozzi, ia tergerak untuk mengerjakan aplikasi tersebut berdasarkan pengalaman hidupnya. Seringkali pria berumur 22 tahun ini kesulitan bangun pagi.

"Saya butuh membuat sesuatu (aplikasi alarm) dan mengaturnya agar lebih sosial dan lucu. Sesuatu yang membuat orang-orang dapat gunakan untuk bangun dan benar-benar berbeda dengan cara yang keren," lanjutnya.

Keunikan lain dari Snap Me Up, setiap foto yang diambil setiap pagi nantinya akan disimpan dalam sebuah folder di perangkat. Dengan cara itu, setiap pengguna dapat melihat kumpulan foto selfie di pagi hari.

Snap Me Up untuk sementara baru tersedia secara gratis untuk perangkat berbasis Android saja. Fabozzi menyatakan sudah ada rencana untuk membawanya ke iOS.

Awas, Ada "Minecraft" Jadi-jadian di Android

Aplikasi jahat atau malicious software yang mengatasnamakan game populer Minecraft dikabarkan merajalela di Android. Menurut seorang ahli keamanan, aplikasi jadi-jadian tersebut dapat membuat kerugian cukup besar dari segi finansial bagi para korbannya. Menurut Lukas Stefanko, ahli keamanan dari Eset, ada sekitar 2,8 juta pengguna Android yang mengunduh aplikasi yang terkait dengan Minecraft. Program jahat tersebut menyamar sebagai aplikasi yang menawarkan cheat dan tips seputar game tersebut.

Total, menurut pengamatan Stefanko, ada sekitar 30 jenis aplikasi tersebut yang ditemukan di Google Play Store selama 9 bulan belakangan ini. "Semua dari aplikasi yang ditemukan palsu karena tidak mengandung fungsi yang dijanjikan dan hanya menampilkan banner dengan tipuan bagi pengguna untuk mempercayai bahwa sistem Android terinfeksi dengan virus yang berbahaya," ujar Stefanko. Para korban yang tertipu, seperti KompasTekno kutip dari The Register, Senin (25/5/2015), biasanya akan mengklik banner tersebut dan menyetujui untuk menghilangkan virus tersebut. Virus tersebut diklaim bisa dihilangkan dengan cara mengaktifkan sebuah SMS premium.

"Pengguna kemudian akan diarahkan untuk menghilangkan virus dengan cara mengaktifkan sebuah SMS premium yang bisa dibeli dengan harga 4.80 pounds (atau sekitar Rp 98.000) setiap minggunya.

Jumlah instalasi tersebut pun sangat banyak. Menurut pengamatan Stefanko, beberapa aplikasi berbahaya tersebut mencapai jumlah instalasi sebanyak 100.000 hingga 500.000 kali. Total instalasi dari sebanyak 30an program jahat yang ada sejumlah 660.000 hingga 2.800.000 kali.

Sayangnya, Stefanko tidak memberikan solusi untuk menghentikan program jahat tersebut. Satu hal yang pasti, agar terhindar dari kejahatan serupa, sebaiknya jangan sembarangan menginstal aplikasi yang ada di Google Play Store. Sebaiknya baca dulu review yang ada dari pengguna.

Google sendiri sudah memiliki sebuah sistem keamanan untuk menghindari aplikasi berbahaya di Play Store. Mekanismenya mengombinasikan review manual dari pengguna dan sistem keamanan Google. Dengan adanya sistem review manual, sistem diharapkan dapat mendeteksi program berbahaya dengan lebih cepat dan andal.

Dengan adanya sistem keamanan yang disebut Bouncer itu, program berbahaya di Google Play sudah berkurang hingga 40 persen.

Sumber: kompas.com

Aplikasi Ini Curi Foto Pribadi dan Minta Tebusan

Adult Player, aplikasi penyedia konten pornografi, diam-diam mencuri file pribadi penggunanya. Tepatnya, foto-foto pengguna yang dibidik dari kamera depan.
Setelah mencatut konten, aplikasi tersebut kemudian mengunci perangkat pengguna dan menuntut tebusan 500 dollar AS atau setara Rp 7,1 juta.

Hal ini diungkap firma keamanan basis Amerika Serikat, Zscaler, sebagaimana dilaporkan BBC dan dihimpun KompasTekno, Selasa (8/9/2015).
Diketahui, sistem yang digunakan untuk mencuri file seseorang dan meminta tebusan dengan ancaman akan menyebar file pribadi sering disebut ransomware. Barangkali nama tersebut belum setenar malware atau spyware, namun pertumbuhannya signifikan.
Laporan Intel Security pada Agustus 2015 menemukan, penyebaran ransomware pada aplikasi telah meningkat 127 persen sejak 2014. Software jahat ini utamanya menyerang laptop dan komputer.
Pun begitu, ekspansi ransomware kini mengarah pula ke perangkat mobile seperti smartphone. "Ransomware lebih rentan pada komputer daripada ponsel, tapi kini tren (ke ponsel) sudah dimulai," kata kepala teknologi untuk Intel Security di Eropa, Raj Samani.
Pertumbuhan pesat ransomware, kata Samani, disebabkan mudahnya membuat software tersebut. Selain itu, ransomware bisa mengeruk duit banyak untuk penciptanya dalam waktu singkat.
"Banyak orang yang akan membayar. Satu kelompok yang kami lacak bisa menghasilkan 75.000 dollar AS (Rp 1 miliar) dalam 10 minggu," kata Samani.
Menurut dia, ransomware mengandalkan faktor rasa malu untuk memeras korban. "Kalau tak bayar, reputasimu hancur," ia berujar.
Adult Player adalah salah satu aplikasi yang sudah dijamin menyebarkan ransomware. Sementara itu masih banyak aplikasi yang belum teridentifikasi.
Salah satu gejala bahwa sebuah perangkat telah diserang ransomware bisa dilihat dari layar. Jika layar terus menyala dan kembali seperti itu walau sudah digulirkan ulang (restart), maka Anda perlu waspada.
Jika tak ingin berisiko, jangan pernah mengunduh aplikasi selain dari toko aplikasi resmi seperti Google Play Store dan Apple App Store. "Jika menerima tautan aplikasi di e-mail, jangan mengklik tautan itu," Zscaler memperingatkan.

Sumber: kompas.com

950 Juta Perangkat Android Rawan Diintip

Miliaran smartphone Android terancam oleh celah keamanan yang diberi nama Stagefright 2.0. Celah keamanan tersebut adalah hasil evolusi dari sebelumnya, yang kini menyebar melalui tautan web. Celah keamanan Stagefright yang pertama diketahui menyebar melalui pesan multimedia text message (MMS). Pesan tersebut disusupi oleh file berbahaya, dimana untuk menginfeksi, penerima MMS bahkan tidak perlu membukanya.

Stagefright menyasar pengguna Android versi 2.2 (Froyo) ke atas yang jumlahnya saat ini mencapai 950 juta perangkat di seluruh dunia. Jika terinfeksi, perangkat Android bisa dioperasikan oleh peretas dari jarak jauh (remote) dan data yang ada di dalamnya bisa diakses sekehendak hacker. Google telah merilis update untuk menambal celah keamanan tersebut. Namun kini versi terbaru Stagefright 2.0 diketahui beredar dan mengancam lebih banyak lagi pengguna Android.

Berbeda dari Stagefright versi pertama, Stagefright 2.0 beredar melalui browser internet dan melibatkan pengguna Android untuk mengunjungi suatu web lewat sebuah tautan yang dikirim. Jadi, berhati-hatilah jika Anda melihat sebuah tautan yang tidak dikenal saat browsing dengan smartphone Android. Selain itu, Stagefright 2.0 juga bisa menginfeksi sistem Android versi 1.0 ke atas yang jumlahnya saat ini ditaksir mencapai 1,4 miliar orang di seluruh dunia. Dalam sebuah pernyataan kepada Tech Insider, seperti dikutip KompasTekno, Senin (5/10/2015), Google akan merilis tambalan lubang keamanan tersebut di awal Oktober ini.

Sumber: kompas.com

Jangan Colok "Flashdisk" Ini ke Laptop, Bisa Gosong

Hati-hati dengan perangkat USB flashdisk yang satu ini. Kalau biasanya sembarang colok flashdisk berakibat masuknya virus, perangkat buatan peneliti bernama Dark Purple ini justru bisa langsung merusak komputer Anda. Flashdisk tersebut memang tidak biasa. Dark Purple menyebutnya sebagai USB 2.0 Killer dan ketika dicolok ke dalam port USB, akan langsung mengalirkan listrik negatif berkekuatan 220 volt. Sebagaimana dilansir KompasTekno dari ArsTechnica, Senin (19/10/2015), arus listrik tersebut bakal langsung memanggang sejumlah komponen dalam komputer atau laptop. Dan akibatnya, langsung rusak tanpa bisa dinyalakan kembali.

Dark Purple tak merinci seberapa besar kerusakan yang bisa terjadi akibat memasang flashdisk tersebut. Namun dapat diprediksi bahwa arus listrik tersebut memanggang port USB dan merusak sirkuit yang ada di motherboard.

Perangkat hard disk serta CPU biasanya punya kesempatan lebih besar untuk selamat dari serangan listrik itu. Kendati demikian, tidak diketahui bagaimana akibatnya pada dua komponen penting tersebut.

Sebelumnya juga ada flashdisk seperti ini yang beredar, dengan kekuatan listrik lebih kecil, yaitu 100 negatif volt. Listrik tersebut dialirkan dalam bentuk loop atau berulang kali hingga akhirnya sirkuit komputer mengalami kerusakan.

USB Killer 2.0 buatan Dark Purple tampaknya bekerja dengan cara yang tidak jauh berbeda. Dalam video berikut ini terlihat bagaiaman flashdisk tersebut dengan mudah dan cepat merusak laptop Lenovo Thinkpad.




Sumber: kompas.com

Sabtu, 10 Oktober 2015

Kumpulan Link Blog Keren Yang Wajib Dikunjungi

Ketemu lagi Sama EkoDoc, kali ini EkoDoc Membawa Tema blog baru yang pastinya tidak kalah menariknya dengan blog EkoDoc ini sendiri, dan blog blog terbaru saya ini yang jelas dapat memberikan info info yang update dan menarik tentunya untuk dinikmati oleh para penjelajah internet, dan juga dapat menjadi sumber inspirasi untuk blogger blogger yang lainnya, berikut saya berikan link blog blog saya yang terbaru, selamat bersurfing ria:



1. Galeri Foto K-Pop (Update Foto-Foto K-pop Terbaru dan juga Video-Video K-pop Terbaru)
2. Foto Model Indonesia (Update Foto-Foto Model-Model Indonesia dan Info-Info Menarik Lainnya)
3. Info Ayam Bangkok Terlengkap (Update Info Tips-Tips dan Trik Ayam Bangkok aduan terbaru)
4. Repository PDF (Update File File PDF yang Bermanfaat)