Sabtu, 20 September 2014

6 Jenis Pria yang Tak Pantas Dijadikan Pacar

Cinta memang bisa bikin kita buta, namun Anda tidak boleh sepenuhnya buta pada kenyataan yang terjadi di depan mata Anda. Jika dia memang benar-benar tidak layak untuk Anda, jangan paksakan untuk bertahan dengannya, hanya karena Anda terlalu mencintainya. Please ladies, kalian harus move on dari enam jenis pria ini!

1. Player

Apa yang bisa Anda harapkan dari seorang pria yang genit dan suka mempermainkan perasaan wanita. Dia tidak layak menerima cinta tulus dari Anda. Perlu diingat bahwa sekali pasangan Anda selingkuh, tidak ada jaminan bahwa dia tidak akan mengulanginya di masa depan.

2. Kekanak-kanakan

Wanita berharap bahwa pria yang dicintainya bisa mengayominya. Namun, pria yang masih kekanak-kanakan hanya akan memikirkan dirinya sendiri. Dia masih memiliki ego yang besar, sehingga belum bisa memberi contoh yang baik bagi pasangannya.

3. Matre atau mata duitan

Pernah pacaran dengan pria yang mata duitan atau matre? Sebaiknya, hindari jenis pria semacam ini karena dia hanya akan menguras uang Anda. Dia tidak sepenuhnya mencintai Anda, melainkan hanya mengincar uang Anda.

4. Bossy atau suka mengatur

Pasangan akan memberi masukan positif pada Anda karena dia tidak ingin Anda memilih keputusan yang salah. Namun, pria yang bossy atau suka mengatur selalu menganggap bahwa pendapatnya benar dan apa yang dikatakan oleh pasangannya salah.

5. Over-protektif

Protektif adalah wujud rasa kasih sayang yang ditunjukkan oleh seseorang kepada orang yang dicintainya. Namun, jika sikap itu terlalu berlebihan, maka itu akan menyakiti hati pasangan.

6. Pelit

Pernah menjalin hubungan asmara dengan pria pelit? Hmmm...... pasti itu sangat menyebalkan, bukan?! Pria semacam ini akan memperhitungkan setiap peser uang yang dikeluarkannya untuk Anda.

Inilah enam jenis pria yang tidak pantas untuk dijadikan pacar. Memilih pasangan memang tidak mudah, namun tidak berarti Anda harus bertahan dengan pacar yang selalu menyakiti Anda, bukan?!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar