
Para ahli keamanan memperingatkan, meskipun memiliki regulasi dan pengawasan yang kuat, namun penjahat asal Eropa Barat dan Amerika Utara masih mencoba mengambil keuntungan dengan menyisipkan malware pada aplikasi.
Menurut laporan, malware ini secara khusus menyerang pengguna Android di Rusia, Ukraina, Belarus, dan pengguna lain di Eropa Timur.
Lookout mengakui sulit untuk menghitung angka pasti dari perangkat yang terinfeksi. Korban akan terus bertambah selama Google masih menyediakan aplikasi tersebut. Menurut perkiraan dua hingga sembilan juta aplikasi kali aplikasi yang terinfeksi telah diunduh.
Malware BadNews menyamar pada aplikasi resep, walpaper, game, dan aplikasi porno. Menurut Lookout, aplikasi yang terinfeksi akan menipu pengguna untuk memasang aplikasi tertentu seperti Skype. Kemudian, mereka mulai mencuri dengan mengirimkan pesan teks ke nomor premium
Kejadian ini membuat beberapa perusahaan keamanan prihatin dan mendesak developer untuk berhati-hati menggunakan kode pihak ketiga yang digunakan pada aplikasi besutannya.
Sumber: okezone.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar